Travellers..duh..udah gak sabar banget share pengalaman menjelajah Bumi Kahyangan Dieng
Plateu..buat para travellers yang punya planning mau kesana, semoga tulisan
saya ini bisa sedikit membantu yaaa… Planning ke Dieng ini, sebenarnya sudah
jauh-jauh hari tersusun..awalnya rencana berangkat ber 4, dan alhasil saat hari H (satu
hari setelah imlek) cuma aku dan satu teman dari magelang ( panggil aja mbak nj
) ..astagaaa..Jam 7 pagi start perjalanan dari klaten, rute yang aku ambil
bedasarkan info dari orang tua dan dari beberapa blog adalah
kalten-jogja-magelang-temanggung-parakan-wonosobo-dan dieng. Jangan lupa check
kendaraan dulu, dan minta ijin orangtua sangat penting lhoooo..akhirnya 8.30am
merapat juga di magelang, jemput mbak nj, dan nawaituuu…dieng im coming!!
Ternyata emang bener info dari beberapa blog..subhanallah bangeeeettt
pemandangannya menuju temangg ung..parakan..dan masuk wonosobo udaranya berubah drastis..padahal
masih siang,tapi dinginnyaa..huahaha. Nggak perlu khawatir, petunjuk jalan menuju
dieng ini kalau kata teh syahrini mah terpampang nyataaaahh…hiihi. 11siang
nyampai juga di pintu masuk lereng dieng plateu..lerengg!!belum dieng nya..oh
iya, di pintu masuk lereng dieng ini ada pos penjagaannya, jadi kita harus
bayar pajak masuk dulu. Tapi tenang, terjangkau kok.. ( /orang : Rp 2000, /motor: Rp1000,
/mobil:2000 kalau gak salah ).Hhuuhuuaa,tangan dan pantat udah panas aja..haha.
Ternyata perjalanan belum selesai, medan semakin naiikk..naikk..turuun..naikk..dan
alhamdulillah sampai juga di gerbang Dieng plateu, istirahat dan narsis dulu…
|
sampai jugaaaa.... |
|
ekspresi setelah 5jam naik motoorr.. |
12siang pas kami sampai dikawasan dieng, karena sudah ada itinerary
( walaupun Cuma di bayangan ) motor langsung ku arahkan ke obyek wisata yang
ngeHits di dieng ini..Sebelum sampai kawasan wisata, ada pos tiket yang harus
kita bayar dulu..Rp8000/orang ( tiket ini bisa kita gunakan sampai beberapa
hari kita disini, jadi bebas mondar mandir, plus free entrance ke Dieng Plateu
Theatre )
Rasanyaaaa udah ngiler aja bayangin telaga
warna dieng. Ya Tuhan..sampai juga aku kesini..motor ku parkir rapi, segera
kita menuju loket untuk beli karcis. Sedikit shock waktu aku baca tariff masuknya,
untuk wisatawan local Rp5000 , dan wisatawan mancanegara Rp100.000 hahh??naluri
ku sebagai warga Negara yang baik sedikit merasa gimanaa gitu, jauuuuuhh banget
compare nyaa…astaga. Sambil masih merasa bingung, ku langkahkan kaki masuk ke
kawasan telaga warna, daaaaann….iniii……
|
tampak luar :D |
|
so peacefull .... |
|
kenalan sama mbak nj :D |
|
tetep..oleh-oleh untuk kesayangan :* |
|
i promise i will take you heree... |
2.
Kawah Sikidang
Jarak dari telaga warna ke kawah sikidang ternyata
deket loh, 5-10menit dari telaga warna naikkk luruss, nah disitu ada petunjuk
jalan ke kawah sama candi arjuna. Tiketnya jangan lupa ya Rp10.000/orang, nah
tiket ini sudah termasuk ke candi arjuna juga lhoo. Dari parkiran aja bau
belerangnya udah tercium,..jadi jangan lupa bawa terus di pakai ya!!ini hasil
kenarsisan kita di kawah sikidang….
|
betapa pekatnya asap belerang ini,,, |
3.
Candi Arjuna
Next destinasi adalah komplek candi arjuna,
dari kawah sikidang lurus aja terus kurang lebih 10menit sampai juga di kawasan
Candi Arjuna. Lumayan sepi siih waktu itu, berhubung tiket sudah jadi satu
dengan kawah sikidang, maka kita tak perlu membayar lagi. Di komplek ini
terdapat beberapa candi yang berderet dari utara-selatan : Candi Arjuna, Candi
Srikandi, Candi Puntadewa, Candi Sembadra, dan Candi Semar yang letaknya
berhadapan dengan Candi Arjuna. Oleh karena itu, Candi Semar sering disebut
sebagai candi perwara atau pelengkap dari Candi Arjuna.
|
membuang energi negative.. |
|
ini ceritanyaa lagi ngapain ya?? |
Setelah puas mengambil beberapa foto, perut
kami rasanya sudah tidak bias di ajak kompromi. Alhasil warung terdekat yang
berada satu komplek dengan Candi Arjuna kami jadikan pilihan untuk makan siang.
Nasi Goreng menjadi pilihan kami, rasanya gak kalah endesss juga, harganya? 15ribu
sudah plus the hangat / orang.
Penginapan di Dieng…….
Berhubung badan sudah capek, akhirnya kami
memutuskan untuk mencari penginapan di daerah Dieng Kulon. Berdasarkan
rekomendasi salah satu teman yang pernah kesini, kita menuju Acacia Homestay.
Tempatnya di pinggir jalan memudahkan kami menemukannya..dan looks nice n
quiet. Tapi ternyata sudah full booked, astagaaa. Setelah pamit, kami cari
guesthouse yang lain yang berada dipinggir jalan, kriteria yang aku cari
sebenarnya menengah ke atas, hihi, maksudnya dengan fasilitas yang memadai
seperti Kamar Mandi Dalam, air hangat, Tv, dan wifi. Boleh di cek disini yang cari referensi Homestay :
http://www.dienghomestay.com . Dan akhirnya kami
menemukan di Puspa Indah Homestay, tapi lagi-lagi sayang kamar sudah full
booked. Ada yang kosong, kamarnya di belakang tapi hanya tersedia tempat tidur,
kamar mandi luar, Rp 100.000. Termasuk murah sih, tapi aku coba tanya penjaga
homestay nya apa ada kamar lain, dan mas-mas ini mengantarkan kami ke
penginapan lain, yang kebetulan dia jaga juga, sampailah ke Cempaka Homestay.
Tempatnya berada di pinggir jalan juga sih, depan indomaret malahan. Akhirnya
pilihan jatuh ke sini, Alhamdulillah masih ada kamar kosong, plus kamar mandi
dalam, tv berada diluar kamar, dengan harga Rp200.000/malam. Mas meno, penjaga
homestay yang mengantar kami kesini menawarkan untuk menjadi guide besok pagi
ke Si Kunir melihat sunrise. Akhirnya setelah bernego sedikit, kami membuat
janji dengannya besok pagi 3.30am ke Si Kunir dengan membayar Rp50.000/orang.
|
tampak luar Homestay cempaka |
|
semoga bisa membantu.. |
Malam semakin datang, dingiiinn sekali
dieeeng, gak berani mau mandi, cuci muka aja langsung tidurr, sampai akhirnya
perut membangunkan ku pukul 9pm. Baju sudah ku double, jaket, celana panjang,
sarung tangan, kaos kaki sudah menempel saatnya makan malam. Pilihan menu untuk
kali ini adalah pecel lele, dan rasanya gak kalaaahh enaaakkk lho, harganya
standard 15ribu sudah plus the hangat/orang *lagi*. Ternyata rencana ku untuk
tidur awal gagal total. Hingga tengah malam masih belum bias tidur karena
dinginnya sampai masuk tulang. Dan tiba-tiba alarm 03.00am membangunkan kami,
setengah sebal, setengah excited menyambut sunrise di dieng.hahahah…dan Mas
meno sudah standby di depan homestay menunggui kami. Perjalanan yang kami
tempuh dari penginapan ke puncak si kunir kurang lebih 30menit dengan motor.
Jalan yang kami lalui lumayan sudah nyaman, tapi ada beberapa bagian yang masih
bebatuan hingga akhirnya mb.nj aku minta pindah bonceng mas meno, hiiihii. Selamat datang di desa tertinggi di Jawa, waaahahaaa. Tiket entrance si kunir ini Rp5.000/orang.Wahhh sesampai di parkir sudah ramai
juga yaaa ternyata…ada yang rombongan, ada yang berdua sama pasangan, ada grup
ibuk-ibuk jua, lengkapp. Dari lokasi parkir, kita berjalan kurang lebih 20-30
menit ya tergantung stamina kamu, hiihi. Senter yang sudah kubawa sungguh
membantu mendaki di pagi buta ini.
Gardu Pandang Si Kunir, Dieng….
|
abaikan ibuk dibelakang kami.. |
abaikan lagi :D.. Nikmat Tuhan mana yang kau dustakan ? :)
|
its gonna be wonderfull memories if u were here |
|
i promise.. |
|
kapan hayoo..?? |
|
yang dari korea aja udah nyampai dieng... |
|
memelukmu dengan doa, semoga suatu saat bisa mengajakmu kesini.. |
|
gorgeous landscape !! |
|
nggak boleh kelewatan foto disini |
Next destinasi hari ke-2 ini jatuh pada..
- Gardu Pandang Telaga Warna
- Dieng Plateu Theatre
Obyek wisata ini berada 1lokasi, hanya dari
parkiran motor, kita jalan sedikit mendaki melewati area kebun dan sawah menuju
ke Gardu Pandang Telaga warna ini. Ada penjaga loket nya juga meski kita datang
pagi-pagi, hahahahaa. 10ribu/ orang aja untuk ke gardu pandang ini. Dan dari
atas sini, kita bisa lihat indahnya telaga warna berpantul sinar matahari pagi
yang diapit bukit-bukit. Nikmat Tuhan mana yang kamu dustakaaan……..
|
aaaa... im here!! |
|
terimakasih Tuhan... |
Setelah puas berfoto, kami kembali turun
untuk menunggu Theatre di buka, pas banget kopi di pagi hari, gorengan, dan mie
goreng di warung depan Theatre mengganjal perut kami, hihii.
Nggak begitu banyak juga penonton di
theatre ini, tapii yaaa film documenter yang diputar disini itu sesuatuu
banget, nyessss, berkesan. Aku pun tambah tahu tentang dieng, tambah rasa
syukur dan kagum ku atas Kuasa Tuhan…
Sebelum pulang ke homestay, mas meno
mengantar kami di salah satu pusat oleh-oleh khas dieng ini, Carica. Selain
itu, ada banyak oleh-oleh khas sini, keripik jamur, keripik carica, sale pisang
dieng, dan masih banyak lagi. Matahari semakin naik, kami putuskan kembali ke
penginapan untuk berbenah pulaaang. Tak lupa kami sampaikan rasa terimakasih kami
pada mas meno atas segala bantuannya. Sebelum pulang, tak lupa kami sempatkan
mencoba makanan khas dieng, Mie Ongklok..
|
hangatnya mie ongklok ditengah hawa yang dingin.. |
Dieng, hawa nya yang dingin, damai, tenang,
rasa-rasanya masih ingin lebih lama stay disini. But its oke, aku akan kembali
lagi…
Travellers yang mau ke dieng, ada sedikit
tips sebelum berangkat kesana semoga membantu :
- Jangan lupa ya cek kendaraan dulu sebelum
berangkat plus seperangkat jas hujannya
- Lebih baik tangki bensin motor penuhin duluuu
yaa, jangan khawatir di lereng dieng masih ada pom bensin kok
- Lebih baik booking dahulu penginapan/homestay
yang memang berencana untuk bermalam di dieng, takutnya saat musim liburan
sudah full booked seperti kami nih. Kalau sudah booking kan hati dan pikiran
jadi tenang.
- Pastiin Hp dalam keadaan full battery, yaa buat
yang nggak bawa kamera kan bisa jadi 2in1. Dan sekedar info klo profider yang
ada di Hp ku itu X*, saat masuk dieng hilang sinyalnyaaa. Jadi susah kalau mau
kasih kabar ke keluarga atau teman.Saran ku pakai aja M*, atau S****T*, atau
profider angka tiga.
- Bawa dan pakai masker saat masuk kawah sikidang
- Pakaian yang tebal, hangat, sarung tangan, kaos
kaki, syal, kupluk kepala jangan sampai ketinggalan.
- Kalau berencana kesana ber-2 ,lebih baik pakai
jasa guide ke sikunirnya, biar lebih aman, jalanan juga masih sangat gelap
- Senter untuk alat penerangan mendaki Si Kunir
Biaya yang aku habiskan 2H1M di dieng ini..
- . Bensin
PP :
Rp 40.000
- Tiket
masuk di lereng dieng :
Rp 3.000 (1 orang + 1motor
)
- Tiket
Masuk Kawasan Wisata dieng ( +theatre ) :
Rp 8.000
- Tiket
Masuk Telaga Warna + parkir (Rp 2000) :
Rp 7.000
- Tiket
Masuk Kawah Sikidang+Candi Arjuna+parkir :
Rp 12.000
- Makan
Siang nasi goreng+teh hangat :
Rp 15.000
- Homestay
Cempaka ( Rp 200.000 : 2 ) :
Rp 100.000
- Guide
ke si kunir :
Rp 50.000
- Makan
malam penyetan :
Rp 15.000
- . Tiket
Masuk Sikunir :
Rp 5.000
- . Tiket
Masuk Gardu pandang telaga warna :
Rp 10.000
- . Oleh-oleh
( optional ya ) :
Rp 50.000
- Mie
ongklok + the hangat :
Rp 15.000
TOTAL Rp 330.000
Semoga
bermanfaat….
Mungkin ini jadi perjalanan terakhirku di Indonesia untuk sementara waktuuu......dikarenakan tuntutan pekerjaan, jolanjolan ke eropa yaaaa!! stay tunee ....
However, Damn!! I love Indonesia....